Pencemaran Limbah Industri Batik
(Sumber: Googlepicture.com)
Berdasarkan karakterisitiknya, limbah
industri dapat digolongkan menjadi 4 bagian yaitu: limbah cair , limbah padat
limbah gas dan partikel, serta B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Untuk
mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada dasarnya
penggolahan limbah ini dapat dbedakan menjadi pengolahan menurut tingkatan
perlakuan dan pengolahan menurut karakteristik limbah, seperti limbah industri
batik.
Pencemaran
darat yang dapat ditimbulkan oleh limbah industri batik misalnya ditinjau dari
segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit,
sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak
sedap dipandang mata).
Cairan
rembesan limbah industri batik yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan
mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan
biologis. Penguraian limbah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam
organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas
ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Macam
pencemaran perairan yang ditimbulkan oleh limbah misalnya terjadinya perubahan
warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang
terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur
dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul
ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air. Jika bahan pencemar
itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) mislnya air raksa (merkuri), chrom,
timbale, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karena dapat menyebabkan
gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal.
Baterai bekas (untuk senter, kamera, sepatu menyala, jam tangan) mengandung
merkuri atau cadmium, jangan di buang disembarang tempat karena B3 didalamnya
dapat meresap ke sumur penduduk..
Cairan
dari limbah – limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga
mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama
kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau menggunakan
air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah
baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan
juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah
tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak
dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat
meresahkan para penduduk. Dampak lain yaitu, Menurunnya kualitas lingkungan, Menurunnya
estetika lingkungan, Terhambatnya pembangunan negara.
Keren postnya (y) Sekalian mau nanya, solusi atau cara untuk menanggulangi limbah2 tsb apa ya? Trims.
BalasHapus