Selasa, 23 Juni 2015

Pertemuan 10 PCD - Land Use and Land Cover

Perubahan pada Land Use & Cover, terdiri dari 2 bentuk:
1) Land Cover Conversion
Land Cover Conversion yaitu perubahan dari satu jenis penutup lahan ke jenis lainnya. Contohnya forest > agriculture land, agriculture land > built-up land
 2) Land Cover Modification

Land Cover Modification yaitu perubahan pada struktur dan fungsi lahan tanpa merubah jenis tutupan lahan dari satu ke lainnya. Contohnya lahan agricultural (pertanian) ditanami palawija (perkebunan), ini merubah produktivitas dan kadar biomassa.

Land Use Change dan Land Cover Change saling mempengaruhi satu sama lain, hal ini dapat dilihat pada penjelasan berikut.
ØLC Change > LU Change
Agriculture ke Built-up land (persekolahan), karena adanya demand akan kawasan sekolah, lahan tani berubah jenis sehingga berubah fungsi pakai.
ØLU Change > LC Change
Kawasan Pelabuhan yang pada awalnya digunakan sebagai tempat berlabuh kapal penumpang dan barang, seiring waktu berubah menjadi kawasan komersial bahkan kawasan tourist development, contohnya Selat Malaka.

Faktor utama berkontribusi dalam proses perubahan yaitu sebagai berikut.
1) Human Driving Forces
Human driving forces merupakan kekuatan utama yang merupakan dasar dari kekuatan sosial yang menghubungkan antara manusia dengan alam dan menyebabkan perubahan lingkungan secara global.
2) Human Mitigation Forces
Human mitigation forces yaitu merupakan kekuatan yang menghambat, mengubah atau melawan human driving forces.
3) Proximate Driving Forces
Proximate driving forces merupakan aktifitas akhir yang merupakan hasil gabungan antara interaksi faktor pendorong manusia dan faktor pencegahnya yang secara langsung menyebabkan transformasi lingkungan, baik melalui penggunaan sumber daya alam.

Penggunaan lahan dan perubahan tutupan lahan di India selatan selama dua dekade ( 1985-2005 ).
A.Penurunan tutupan vegetasi untuk pertanian di Maharashtra dan Madhya Pradesh.
B.Peningkatan dibangun di sekitar kota-kota besar khususnya Hyderabad selama dua dekade terutama dengan mengorbankan gurun dan tanah tandus.
C.Penurunan tutupan hutan dan Wasteland dan peningkatan lahan pertanian di wilayah sungai Cauvery.

Studi Kasus


Pentingnya pemetaan dan pemantauan perubahan LULC telah banyak diakui oleh komunitas ilmiah. Penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (GIS) untuk menilai dan memantau dampak lingkungan. Upaya yang dilakukan untuk memetakan distribusi spasial dari kegiatan pertambangan dengan bantuan LULC dan mengukur perubahan dari waktu ke waktu di distrik Singrauli, Madhya Pradesh menggunakan citra satelit multi-tanggal selama tiga periode waktu, yaitu, tahun 1978, 1991 dan 2010.

Dua unit geomorfologi yang berbeda, daerah dataran tinggi yang terdiri dari daerah yang dicakup oleh blok pertambangan di bagian utara dan dataran di bawah dataran tinggi dibentuk terutama oleh lembah Sungai Rihand dan anak-anak sungainya. Topografi bergelombang dengan ketinggian yang berbeda.  Ini bervariasi dari liat pasir tanah liat dari merah ke kuning.
Daerah yang tercakup dalam masing-masing kelas dan perubahan di daerah diberikan dalam Tabel 1. Tiga kelas hutan yaitu, hutan lebat (kerapatan kanopi lebih dari 40%), hutan terbuka (kerapatan kanopi antara 10 dan 40%) dan scrub (kerapatan kanopi kurang dari 10%) (FSI 2010) yang diturunkan berdasarkan interpretasi citra satelit dan kebenaran tanah. . Peningkatan aktivitas pertambangan menyebabkan pertumbuhan populasi manusia dengan peningkatan yang sesuai di daerah built-up dan lahan pertanian.

Alat Analisis Penggunaan Lahan

Klasifikasi penggunaan lahan / tutupan lahan karena resolusi spasial dan spektral sensor yang berbeda bervariasi secara signifikan, kemampuan untuk membedakan tutupan lahan juga sangat bervariasi

Alat analisis untuk perubahan penggunaan lahan :
1.citra satelit dari analisis Landsat MSS;
2.Landsat TM;
3.Landsat IRS LISS-III

Pemukiman, badan air dan sungai ditangkap secara terpisah menggunakan alat AOI dan kemudian direcode. Verifikasi lapangan dari hasil akhir dilakukan untuk menghitung akurasi LULC saat tahun 2010 dan memahami dinamika perubahan pola penggunaan lahan yang ada dan informasi koordinat tercatat turun dengan bantuan Global Position System (GPS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar