Rabu, 17 Juni 2015

Pertemuan 5 SIP - Operasi Spasial GIS

      Overlay adalah prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi Geografis). Overlay yaitu kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta diatas grafis peta yang lain dan menampilkan hasilnya di layar komputer atau pada plot. Secara singkatnya, overlay menampalkan suatu peta digital pada peta digital yang lain beserta atribut-atributnya dan menghasilkan peta gabungan keduanya yang memiliki informasi atribut dari kedua peta tersebut.
Fasilitas Pada Overlay SIG
Ada beberapa fasilitas yang dapat digunakan pada overlay untuk menggabungkan atau melapiskan dua peta dari satu daerah yang sama namun beda atributnya yaitu : 
  • ·  Dissolve themes
  • ·         Merge themes
  • ·         Clip one themes
  • ·         Intersect themes
  • ·         Union themes
  • ·         Split dan Buffer themes
 SIG memiliki beberapa metode analisis diantaranya adalah dissolve, merge, clip, intersect, union, split dan buffer. SIG mengartikan metode analisis dengan geoprocessing. Geoprocessing adalah cara menggabungkan, memisahkan, mengurangi dan menambahkan informasi dalam bentuk spasial dan atribut data. Tor Bernhardsen, 1992 dalam Budiyanto, 1992, Geoprocessing adalah sekumpulan fungsi yang melakukanoperasi dengan didasarkan dari lokasi geografis layer-layer input. Dengan demikian geoprocessing memiliki kegunaan yang mempermudah dalam penyampaikan informasi pada SIG, lebih lanjutnya akan dijelaskan sebagaimana berikut: 

1.    Dissolve
Memiliki kegunaan menggabungkan spasial yang memiliki data atribut yang sama secara komunal atau keseluruhan.

Gambar 1 Dissolve



2.    Merge
Menggabungkan data spasial untuk dijadikan sebuah data atribut dan spasial yang baru

 
Gambar 2 Merge



3.    Clip
Memotong data spasial dan atribut sesuai dengan bentuk atau wilayah yang didelineasi menjadi kebutuhan studi. Clip juga berguna untuk menghilangkan tumpang tindih antar data spasial yang berhubungan dengan data atribut.
Gambar 3 Clip



4.    Intersect
Memiliki kegunaan memotong data spasial sesuai dengan wilayah yang telah didelineasi tanpa menghilangkan data attribut

Gambar 4 Intersect



5.    Union
Mengintegrasikan data spasial dan atribut dari setiap jenis data sehingga menghasilkan data spasial dan atribut yang baru dan lebih kompleks lagi sesuai dengan data awal
 
Gambar 5 Union



6.    Split
Memotong data spasial dan menghilangkan keterangan pada data atribut awal. Split merupakan metoda yang memisahkan data vektor dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan studi

Gambar 6 Split



7.    Buffer
Buffer atau sempadan memiliki kegunaan menambahkan luasan data spasial sesuai dengan jari-jari yang dibutuhkan, biasanya diterapkan pada sempadan sungai, mata air dan lainnya.

Gambar 7 Buffer





Sumber:
http://al-kayangani.blogspot.com/2014/02/laporan-praktikum-sig-aplikasi-3.html
http://akank-sutha.blogspot.com/2012/04/aplikasi-overlay-sig-pemodelan-spasial.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar