Overlay
adalah prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi Geografis).
Overlay yaitu kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta diatas grafis peta
yang lain dan menampilkan hasilnya di layar komputer atau pada plot. Secara
singkatnya, overlay menampalkan suatu peta digital pada peta digital yang lain
beserta atribut-atributnya dan menghasilkan peta gabungan keduanya yang
memiliki informasi atribut dari kedua peta tersebut.
Fasilitas
Pada Overlay SIG
Ada
beberapa fasilitas yang dapat digunakan pada overlay untuk menggabungkan atau
melapiskan dua peta dari satu daerah yang sama namun beda atributnya yaitu :
- · Dissolve themes
- · Merge themes
- · Clip one themes
- · Intersect themes
- · Union themes
- · Split dan Buffer themes
SIG
memiliki beberapa metode analisis diantaranya adalah dissolve, merge, clip,
intersect, union, split dan buffer. SIG mengartikan metode analisis dengan
geoprocessing. Geoprocessing adalah cara menggabungkan, memisahkan, mengurangi
dan menambahkan informasi dalam bentuk spasial dan atribut data. Tor
Bernhardsen, 1992 dalam Budiyanto, 1992, Geoprocessing adalah sekumpulan fungsi
yang melakukanoperasi dengan didasarkan dari lokasi geografis layer-layer input.
Dengan demikian geoprocessing memiliki kegunaan yang mempermudah dalam
penyampaikan informasi pada SIG, lebih lanjutnya akan dijelaskan sebagaimana
berikut:
1. Dissolve
Memiliki
kegunaan menggabungkan spasial yang memiliki data atribut yang sama secara
komunal atau keseluruhan.
Gambar 1 Dissolve
2. Merge
Menggabungkan
data spasial untuk dijadikan sebuah data atribut dan spasial yang baru
Gambar 2 Merge
3. Clip
Memotong
data spasial dan atribut sesuai dengan bentuk atau wilayah yang didelineasi
menjadi kebutuhan studi. Clip juga berguna untuk menghilangkan tumpang tindih
antar data spasial yang berhubungan dengan data atribut.
Gambar 3 Clip
4. Intersect
Memiliki
kegunaan memotong data spasial sesuai dengan wilayah yang telah didelineasi
tanpa menghilangkan data attribut
Gambar 4 Intersect
5. Union
Mengintegrasikan
data spasial dan atribut dari setiap jenis data sehingga menghasilkan data
spasial dan atribut yang baru dan lebih kompleks lagi sesuai dengan data awal
Gambar 5 Union
6. Split
Memotong
data spasial dan menghilangkan keterangan pada data atribut awal. Split
merupakan metoda yang memisahkan data vektor dengan jumlah yang disesuaikan
dengan kebutuhan studi
Gambar 6 Split
7. Buffer
Buffer
atau sempadan memiliki kegunaan menambahkan luasan data spasial sesuai dengan
jari-jari yang dibutuhkan, biasanya diterapkan pada sempadan sungai, mata air
dan lainnya.
Gambar 7 Buffer
Sumber:
http://al-kayangani.blogspot.com/2014/02/laporan-praktikum-sig-aplikasi-3.html
http://akank-sutha.blogspot.com/2012/04/aplikasi-overlay-sig-pemodelan-spasial.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar